Kabar baik untuk para Travellers yang sudah menunggu untuk liburan ke Jepang. Setelah lebih dari dua setengah tahun, akhirnya pada tanggal 11 Oktober, Pemerintah Jepang resmi menghapus batasan kedatangan wisatawan internasional harian dan membuka kembali persyaratan bebas visa bagi wisatawan internasional. Untuk informasi lebih jelas, persyaratan selengkapnya dapat di cek disini. Khusus bagi travellers yang baru pertama kali berkunjung ke Negara Sakura tersebut, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan dan dipersiapkan sebelum berangkat ke Jepang.
1. Pengajuan Visa
Banyak wisatawan kebingungan ketika mengajukan visa Jepang, karena ada 2 jenis visa yang disediakan oleh Kedubes Jepang yaitu visa biasa dan visa waiver (bebas visa). Proses pengajuan visa biasa memerlukan waktu minimal empat hari kerja terhitung dari penyerahan semua dokumen yang diperlukan. Namun jika sudah memiliki e-paspor, travellers dapat mengajukan perjalanan bebas visa (visa waiver) ke kantor Kedutaan Besar Jepang untuk proses registrasi yang lebih cepat di maksimal dua hari kerja. Dengan visa waiver, travellers dapat bebas mengunjungi Jepang kapanpun dengan durasi kunjungan maksimal 15 hari, dan masa berlaku 3 tahun dari kunjungan pertama.
2. Pesan Tiket Pesawat dan Akomodasi Lebih Awal
Setelah merencanakan itinerary, mulai rencanakan perjalananmu jauh-jauh hari sebelum keberangkatan agar bisa mendapatkan harga tiket pesawat yang jauh lebih murah. Travellers juga bisa membelinya di acara Travel Fair untuk mendapatkan keuntungan harga promo dari berbagai macam maskapai.
Tiket pulang pergi pun tidak harus melewati rute yang sama. Sebagai contoh, berangkat dengan rute Jakarta-Osaka dan pulang melalui rute Tokyo-Jakarta dapat menghemat pengeluaranmu jika berencana mengunjungi lebih dari satu kota di Jepang. Memesan akomodasi di platform online juga bisa menghemat waktu, tetapi jangan lupa untuk mempertimbangkan jarak antara destinasi wisata dengan tempat penginapan untuk menghemat waktu dan tenaga.
3. Persiapkan Perlengkapan Gadget
Travel adaptor menjadi suatu hal yang sering terlupakan walau sangat penting saat melakukan perjalanan keluar negeri. Berbeda dengan Indonesia yang menggunakan colokan tipe F (bentuk bulat), colokan di Jepang menggunakan tipe A dengan pipih persegi dan vertikal. Saat di Jepang, travellers juga dapat memanfaatkan Wi-Fi portable dibandingkan membeli paket roaming atau membeli nomor baru. Penggunaan Wi-Fi portable ramai-ramai dengan rombongan juga bisa menghemat pengeluaran!
4. Pelajari Transportasi Umum di Jepang
Pertama kali berpikir tentang transportasi di Jepang, kebanyakan travellers langsung teringat akan kereta super cepat shinkansen dimana travellers harus mengeluarkan budget yang lumayan untuk mendapatkan pengalaman menaiki kereta ini. Perlu diketahui masih ada pilihan transportasi lain yang bisa digunakan di Jepang, seperti bus dan juga subway.
Membeli Japan Rail Pass (JR Pass) yang berlaku selama 1 minggu juga dapat menghemat biaya daripada membeli tiket per satu rute. JR Pass ini bisa bebas digunakan kemana saja di Jepang, namun jika berniat berkeliling di satu kota saja, maka lebih baik membeli IC cards. IC card adalah kartu elektronik seperti e-money yang bisa digunakan di dalam satu kota saja.
Demikianlah beberapa tips dan panduan untuk para travellers yang berencana liburan ke Jepang untuk pertama kali. Jangan lupa lengkapi perjalananmu dengan asuransi perjalanan untuk memastikan kelancaran dan perlindungan dari berbagai risiko selama perjalanan. Kini memiliki asuransi perjalanan tidak perlu mengeluarkan budget besar, mulai Rp80.000 saja travellers sudah dapat memiliki polis asuransi perjalanan Amanyaman Asia 50, dengan total perlindungan hingga Rp750 juta. Dengan Amanyaman Asia 50, travellers akan otomatis mendapatkan Double Protection dari sebelum, selama bahkan sesudah perjalanan.
Untuk informasi selengkapnya mengenai manfaat dari produk Amanyaman dapat cek disini!